TIMIKA - Memasuki hari ke-7 pencarian
4 awak KM Bintuni 21, pihak PT Avona Mina Lestari, meminta kepada tokoh adat
Kampung Hiripau untuk membuat ritual adat di lokasi karamnya kapal.
Ritual adat yang dipimpin Konstan Mipitapo, tokoh adat suku Kamoro dari Kampung Hiripau, melarungkan sirih pinang ke Laut sambil berteriak dalam bahasa Kamoro.
Hadir dalam ritual yang dilakukan diatas kapal KM Avona 15, PT Avona Mina Lestari, keluarga dan semua pihak yang terlibat dalam tim SAR gabungan.
Ritual adat yang dipimpin Konstan Mipitapo, tokoh adat suku Kamoro dari Kampung Hiripau, melarungkan sirih pinang ke Laut sambil berteriak dalam bahasa Kamoro.
Hadir dalam ritual yang dilakukan diatas kapal KM Avona 15, PT Avona Mina Lestari, keluarga dan semua pihak yang terlibat dalam tim SAR gabungan.
Konstan
menjelaskan bahwa maksud dari ritual yang dilakukannya, adalah meminta kepada
leluhur orang Kamoro untuk membantu menunjukkan 4 awak KM Bintuni yang belum
ditemukan. Menurut Konstan, ritual adat ini sudah turun temurun kegiatan ritual
ini mereka lakukan jika ada warga yang yang tertimpa musibah.
"Dalam keyakinan kami, setelah
berbicara dengan tete nene moyang kami orang Kamoro, maka akan ada jawaban
dalam 1 hingga 2 hari kedepan," jelas Konstan.
Dari 15 Awak KM Bintuni 21 yang karam hari Kamis lalu, 11 awak sudah ditemukan, sementara 4 lainnya belum. (ong)
Dari 15 Awak KM Bintuni 21 yang karam hari Kamis lalu, 11 awak sudah ditemukan, sementara 4 lainnya belum. (ong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar