Bahkan untuk merebut
hati pemilih tak jarang seorang pemimpin membuat program 100 hari yang akan
dicapai diawal kepemimpinannya. Sesuatu yang sering ditemukan dalam kampanye
calon Bupati atau Gubernur bahkan Presiden di Indonesia.
Mungkin ini tidak berlaku
bagi Klemen Tinal, calon wakil gubernur Papua yang berpasangan dengan Lukas Enembe, yang diusung Koalisi Papua Bangkit.
Dalam jumpa pers yang
diadakan pasangan Lukas Enembe-Klemen Tinal (Lukmen) di Hotel Cenderawasih,
Timika Minggu malam (13/1/2013) Klemen menolak menjawab pertanyaan terkait
program 100 hari jika terpilih menjadi gubernur Papua.
“Nanti ajalah, ini masih
dalam konteks kampanye. Jadi situasi lagi kampanye sebaiknya sesuatu yang
bersifat praktis bukan bersifat program. Jadi jawaban untuk itu kalau sudah
terjadi,” jelas Klemen Tinal yang masih menjabat sebagai Bupati Kabupaten
Mimika.
Terkait aspirasi
pemekaran yang marak di Papua, Klemen menyatakan bahwa mereka tidak anti
pemekaran. “Papua selatan mau jadi propinsi kita siap dukung, semua dan lain
sebagainya secara praktis-praktis ya,” jelas Klemen.
Pasangan Lukas
Enembe-Klemen Tinal yang sore tadi melakukan kampanye di Lapangan Timika Indah,
Kota Timika, adalah pasangan nomor urut 3 dari 6 pasang calon yang bersaing
memperebutkan kursi Gubernur Papua.
Pemilihan gubernur Papua
akan dilaksanakan pada 29 Januari mendatang dan akan diikuti oleh 2.713.465
pemilih dari 28 kabupaten dan 1 kotamadya di propinsi Papua.(ong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar