TIMIKA – Jelang
pelaksanaan pemilihan gubernur Papua, namun sejumlah pihak masih meragukan
jumlah penduduk Kabupaten Mimika yang menjadi dasar bagi Komisi Pemilihan Umum Daerah
(KPUD) Mimika menentukan jumlah pemilih tetap di Kabupaten Mimika.
Seperti yang ditanyakan
Matea Mameyau, salah seorang perwakilan tim sukses calon gubernur Papua pada
rapat koordinasi membahas kantibmas pada pelaksanaan pemilihan gubernur dan
wakil gubernur Papua yang diadakan Polres Mimika di Aula Hotel Serayu siang
tadi (10/1/2013).
Menurut Roy Letsoin, SH
anggota KPUD Mimika, bahwa jumlah pemilih tetap yang ditetapkan KPUD Mimika
sebanyak 175.987 pemilih, berdasarkan jumlah penduduk dari Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Mimika, pada tahun 2012 berjumlah 336.000 jiwa
lebih.
Jika Dibandingkan dengan
hasil sensus penduduk yang diadakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Mimika pada tahun 2010, berjumlah 182.001 jiwa, berarti dalam rentang waktu 2
tahun, jumlah penduduk Kabupaten Mimika bertambah lebih dari 85%.
Kepada wartawan, Evert
Safuf, Asisten 3 Sekda Mimika, menegaskan bahwa data kependudukan yang dipakai
KPUD Mimika adalah data resmi dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Mimika berdasarkan pendataan sejak tahun 2009.
Menurut Evert, yang sebelumnya
menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Mimika,
peningkatan jumlah penduduk ini karena tingginya angka migrasi ke Kabupaten
Mimika.
“Setiap orang yang
datang di Kabupaten Mimika wajib terdaftar sementara data BPS yang dilakukan
persepuluh tahun itu dibuat kadang-kadang perkiraan. Orang bukan mendaftar
resmi ke BPS. Itulah yang membuat perbedaan jumlah antara BPS dengan
Dispencapil,” jelas Evert Safuf.
Pertambahan jumlah
penduduk di Kabupaten Mimika nantinya akan berpengaruh terhadap sejumlah agenda
politik, yakni pemilihan gubernur yang diikuti Bupati Mimika, Klemen Tinal,
agenda pemilihan Bupati Mimika dalam tahun ini, dan jumlah kursi DPRD yang
semula berjumlah 25 kursi meningkat menjadi 35 kursi.
Pemilihan gubernur Papua
yang akan dilakukan pada 29 Januari, akan diikuti oleh 2.713.465 pemilih dari
28 Kabupaten dan 1 Kotamadya di Propinsi Papua. 6 pasangan calon yang mengikuti
pemilihan gubernur Papua, yakni pasangan nomor urut 1, Noakh Nawipa berpasangan
dengan Johanes Woff, nomor urut 2, M.R. Kambu berpasangan dengan Blasius Adolf
Pakage, nomor urut 3, Lukas Enembe berpasangan dengan Klemen Tinal, nomor urut
4, Wellington Wenda berpasangan dengan Weynand Watori, nomor urut 5
Alex Hesegem berpasangan
dengan Marthen Kayoi dan nomor urut 6 Habel Melkias Suwae berpasangan dengan
Yop Kogoya. (ong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar