Hal ini disampaikan John
Wiclif Tegay, Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Pertanian Kabupaten
Mimika, pada pengiriman 74 ekor sapi untuk peternakan rakyat ke Distrik Agimuga
bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK) di
Kampung Pigapu siang tadi (3/3/2013).
Menurut John Wiclif, meski
belum ada kasus hewan terjangkit brucellosis namun adanya temuan survei 2012
lalu, sehingga pihaknya akan turun langsung melakukan pemeriksaan hewan di
Kabupaten Mimika.
“Dalam survey nanti,
jika ditemukan sapi yang mengidap brucellosis akan langsung dipotong paksa.
Daging bisa dikonsumsi tapi organ bagian dalam harus dimusnahkan, dengan cara
dibakar,” jelas John Wiclif.
Lebih lanjut menurut John Wiclif, proses pemeriksaan ini harusnya cepat
dilakukan, karena proses penularan brucellosis berlangsung sangat cepat.
Brucellosis yang ditularkan melalui bakteri brucella bisa menular kepada hewan
ataupun manusia.
Penularan brucellosis kepada manusia umumnya dengan mengkonsumsi organ
dalam hewan yang mengandung bakteri brucella, ataupun melalui kotoran hewan
yang mengenai luka di kulit. Hingga kini penyakit yang tergolong zoonosis ini
belum bisa diobati, bahkan untuk ibu hamil yang tertular brucellosis akan
mengalami keguguran.
John berharap dana dari APBD Kabupaten Mimika 2013, bisa secepatnya
dicairkan sehingga pihaknya dapat secepatnya melakukan pemeriksaan hewan untuk
mencegah penularannya kepada manusia dan hewan lainnya. (ong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar