TIMIKA – Fernandez Waker, anak umur 5 tahun yang terseret
banjir bandang di Tembagapura, Kabupaten Mimika kemarin sore hingga kini belum
ditemukan. Upaya pencarian yang dilakukan oleh aparat Kepolisian Polsek
Tembagapura bersama warga belum membuahkan hasil.
Seperti
yang diberitakan sebelumnya, curah hujan yang tinggi di Tembagapura dan
sekitarnya mengakibatkan 2 sungai yang melalui Kota Tembagapura menjebol
tanggul sungai dan menggenangi sejumlah fasilitas perkantoran, Rumah Sakit dan
Barak pekerja.
Luapan
air sungai yang membawa material batu dan pasir, juga mengakibatkan jalan tanah
berbatu dan pipa air minum di Kota Tembagapura rusak berat.
Bahkan menurut informasi
yang kami himpun, pasien Rumah Sakit Tembagapura harus dipindahkan ke Sport
Hall karena rumah sakit tergenang air.
Kepala Polisi Sektor Tembagapura,
AKP Sudirman, yang dihubungi melalui ponselnya menyatakan bahwa saat ini pihak
perusahaan sedang berusaha melakukan perbaikan fasilitas jalan tanah berbatu
dan memperbaiki pipa air minum yang rusak berat.
Sementara itu, aktifitas
pelayanan kesehatan terpaksa dipindahkan ke Sport Hall karena bangunan Rumah
Sakit Tembagapura masih tergenang air.
Menurut AKP Sudirman,
pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan pencarian Fernandez Waker, seorang
anak 5 tahun yang terseret air. Fernandez Waker adalah warga Kampung Banti yang
membangun pemukiman liar dekat sungai di Tembagapura.
Sudirman menyayangkan
kejadian ini karena pihaknya sudah beberapa kali menghimbau warga untuk tidak
membangun pemukiman didekat sungai karena sangat riskan terhadap ancaman banjir
dan longsor, terlebih karena curah hujan yang tinggi.
Tembagapura adalah kota
yang terletak diketinggian lebih dari 2000 meter diatas permukaan laut dan
berjarak sekitar 70 km dari Kota Timika. kota ini menjadi pusat pemukiman dan
perkantoran bagi pekerja tambang emas dan tembaga PT. Freeport Indonesia. (ong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar