TIMIKA – Dalam
beberapa bulan terakhir, Stasiun Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Timika,
menemukan banyak hewan berpenyakit yang masuk ke Timika, Kabupaten Mimika. Menurut
Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Timika, Abdul Rahman, petugas
karantina yang berada di bandara dan pelabuhan beberapa kali menemukan hewan
yang berpenyakit eksotik.
Seperti yang terjadi
pekan lalu, petugas karantina di Bandara Mozes Kilangin Timika, mengamankan dan
langsung memusnahkan 34 box day old chick (DOC) atau bibit ayam, yang terinfeksi virus Avian Influenza (AI).
Menanggapi, temuan
sejumlah sapi yang diduga mengidap brucellosis,
Abdul Rahman menduga hewan ternak ini didatangkan dari Maluku oleh para
pengusaha melalui pelabuhan Poumako, Timika. Namun ia mengaku, petugas
karantina di lapangan sering kesulitan untuk mengawasi masuknya ternak yang
berpenyakit, karena para pengusaha diback up oleh oknum aparat.
“Sering, petugas kami
sering terkendala dalam melakukan pengawasan hewan yang masuk karena pegusaha
hewan dibacking oknum aparat. Sekarang agak sulit untuk berkoordinasi dengan
TNI-Polri karena masing-masing memiliki Polisi Militer,” urai Abdul Rahman yang
ditemui di ruang kerjanya siang tadi (7/3/2013).
Abdul Rahman berharap,
warga yang hendak mengirim atau mendatangkan hewan atau tumbuhan, agar
diperiksakan dulu di karantina, baik di daerah asal ataupun di daerah tujuan.
Sebelumnya sepekan
kemarin, Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Pertanian Kabupaten Mimika,
John Wiclif Tegay menyatakan menemukan sapi yang diduga mengidap brucellosis, di Kampung Naena Muktipura,
Satuan Pemukiman VI, Timika, Kabupaten Mimika. (ong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar