Senin, 14 Januari 2013

PERUBAHAN PERILAKU CEGAH PENYEBARAN HIV/AIDS


TIMIKA – Seluruh masalah kesehatan di Tanah Papua, tidak bisa diselesaikan oleh tenaga kesehatan atau jajaran kesehatan saja. Diperlukan perubahan perilaku dari warga dan peran Pemerintah Daerah untuk menggerakkan masyarakat untuk berperilaku sehat dan sadar akan kesehatan lingkungan.  

Hal ini diungkapkan Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, SPA, MPH kepada para wartawan saat mengunjungi Puskesmas Kota Timika dan Public Health Malaria Control (PHMC) di Kwamki Baru, pagi tadi (5/1/2013).

Dalam kunjungannya Nafsiah Mboi sempat berbincang dengan sejumlah pasien dan petugas medis di Puskesmas Kota Timika serta petugas Public Health Malaria Control (PHMC).

Menanggapi masih tingginya penyebaran HIV/AIDS di Papua, Nafsiah menekankan perlunya perubahan perilaku dari warga. Ia mencontohkan meningkatnya kesadaran warga mengikuti Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Public Health Malaria Control (PHMC) PT. Freeport Indonesia dari 600-an orang meningkat menjadi 9000 orang lebih. Pada periode tahun 2005 hingga 2006 ditemukan pengidap positif HIV sebanyak 17% dan pada tahun 2012 0%, yang berarti ada perubahan perilaku.

“Meski di areal perusahaan sudah terjadi perubahan perilaku, sementara di kota, terlebih daerah pedalaman, tidak ada. Yang berarti HIV akan meningkat terus karena seks beresiko tetap meningkat, penggunaaan kondom tidak ada, maka terjadi penularan tidak hanya untuk dirinya tapi juga untuk anak dan istrinya. Seperti temuan HIV positif di Kabupaten Asmat, dari 16 orang, 6 orang diantaranya adalah ibu hamil,” jelas Nafsiah.

Menurut Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, SPA, MPH, untuk permasalah kesehatan khususnya AIDS, TBC dan Malaria adalah prevalent di Papua, hanya bisa diatasi dengan perubahan perilaku. Sementara petugas kesehatan hanya bisa mendukung dengan memberikan informasi, KIE, pengobatan, testing, pelatihan, dan peningkatan petugas kesehatan.

Ia meminta peran besar dari Pemerintah Daerah untuk menggerakkan masyarakat untuk berperilaku sehat seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan karena perilaku masyarakat kebanyakan dipengaruhi oleh faktor pendidikan, agama dan kesadaran akan kesehatan lingkungan.

Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Mimika, selama tahun 2012 terdapat penambahan 367 kasus baru HIV dan AIDS di Mimika. Total kasus HIV dan AIDS di Mimika sejak ditemukan pertama tahun 1996 hingga September 2012 sebanyak 3.190 kasus. (ong)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar