Selasa, 05 Maret 2013

STASIUN METEOROLOGI TIMIKA PERINGATKAN POTENSI GELOMBANG DI ARAFURU

TIMIKA – Stasiun Meteorologi Timika, menghimbau warga yang akan berlayar di Laut Arafuru untuk berhati-hati dan lebih sering memantau kondisi cuaca, mengingat adanya potensi gelombang tinggi di perairan tersebut.

Forecaster Stasiun Meteorologi Timika, Sony Hartono menyatakan hasil pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada potensi gelombang tinggi dengan rata-rata ketinggian 1,5 hingga 2,5 meter dan maksimal bisa mencapai 6 meter.

Lebih lanjut menurut Sony, gelombang tinggi ini akibat titik-titik tekanan udara rendah (low pressure area) di sekitar Australia sehingga angin masih bergerak ke daerah yang bertekanan rendah ini. Dampaknya Laut yang berada di Selatan Indonesia akan bergelombang, seperti Laut Arafuru.

“Saya sempat kaget melihat ada 4 titik daerah bertekanan rendah di selatan Indonesia. Hal yang sangat jarang terjadi, biasanya hanya 1 atau 2 titik saja. Tidak mengherankan jika cuaca panas,” Jelas Sony yang ditemui di Kantor Stasiun Meteorologi Timika, Bandara Mozes Kilangin, siang tadi (5/3/2013).

Sementara itu, dampak siklon tropis di Kabupaten Mimika, khususnya Kota Timika menurut Sony adalah cuaca panas dan berkurangnya curah hujan. Dalam 2 pekan ini curah hujan sangat rendah, hal yang jarang sekali terjadi di Timika yang dalam kondisi normal hampir setiap hari diguyur hujan. (ong)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar