Senin, 04 Maret 2013

POLDA PAPUA ANTISIPASI PENYERANGAN SIPIL BERSENJATA DI DAERAH LAIN


TIMIKA – Kepolisian Daerah Papua sedang melakukan langkah-langkah preventif ke wilayah-wilayah yang berpotensi kerawanan aksi kelompok sipil bersenjata untuk meningkatkan kewaspadaan, menyusul penyerangan anggota TNI di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya dan Distrik Sinak Kabupaten Puncak, pekan lalu.

Hal ini diungkapkan Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian dalam kunjungan kerjanya di Timika, usai melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran Polres Mimika dan Satgas Pengamanan Objek Vital PT Freeport Indonesia.

Irjen Pol Tito Karnavian mengaku telah mengetahui kelompok sipil bersenjata pelaku penembakan warga sipil dan anggota TNI di Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya, pekan lalu. Namun menurut Tito pihaknya tidak serta merta untuk langsung melakukan penangkapan namun terlebih dahulu melakukan pengamanan wilayah dan selanjutnya melakukan investigasi.

Ditemui di Hotel Rimba Papua, Timika disela kunjungan kerjanya siang tadi (28/2/2013), Tito menyatakan bahwa,“berdasarkan analisa dari Kepolisian Daerah Papua, kelompok sipil bersenjata pelaku penyerangan di Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya pekan lalu, mempunyai keterkaitan erat. Bahkan kelompok ini juga terkait dengan kelompok sipil bersenjata yang kerap “beraksi” di areal perusahaan PT. Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika”.

Dalam upaya mengungkap motif dan menangkap pelaku penyerangan, Tito mengaku berkoordinasi dengan pihak TNI untuk melakukan penguatan di Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya, dengan melakukan penambahan personil organik dari daerah lain di Papua. Selain itu Kepolisian juga akan fokus untuk menyelesaikan dan mengamankan tahapan-tahapan pilkada di Kabupaten Puncak, yang disinyalir menjadi penyebab penyerangan bersenjata ini.

“Saat ini sejumlah besar pasukan TNI-Polri sudah diterjunkan ke Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya. Cukup banyak dari rekan-rekan TNI, yang akan melakukan pengamanan agar wilayah tersebut terkendali aman, dan agar kelompok bersenjata ini mundur dan dapat dilakukan langkah-langkah investigasi,” Jelas Tito yang enggan menyebut jumlah pasti personil yang diterjunkan.

Sebelumnya pekan lalu, kelompok sipil bersenjata melakukan penyerangan diwaktu yang hampir bersamaan di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya dan Distrik Sinak, Kabupaten Puncak yang mengakibatkan 4 warga sipil dan 8 anggota TNI meninggal dunia, serta 2 lainnya terluka. (ong)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar