Senin, 04 Maret 2013

FP3T KUTUK PENEMBAKAN DI SINAK DAN TINGGINAMBUT


TIMIKA – Forum Pemerhati Pembangunan Papua Tengah (FP3T) mengutuk dan mengecam penembakan terhadap warga sipil dan TNI yang terjadi di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak dan Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya Kamis lalu (21/02/2013). Hal ini diungkapkan Wilhemus Pigai, Ketua FP3T pada konferensi pers yang dihadiri wartawan cetak dan televisi di Resto 66 Timika, siang tadi (24/2/2013).

Menurut Wilhelmus Pigai, penembakan yang menewaskan 4 warga sipil dan 8 personil TNI sebagai sebuah tragedi kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat. Ia berharap pemerintah harus mengambil sikap tegas, namun tidak reaktif langsung menuduh kelompok tertentu.

“Kami mendesak agar aparat penegak hukum segera melakukan investigasi kejadian ini dan menangkap pelaku untuk mengetahui motif kejahatannya, sehingga tidak menimbulkan bias interpretasi ditengah masyarakat Indonesia, “ tegas Mus Pigai.

Penembakan yang terjadi di Distrik Sinak Kabupaten Puncak dan Distrik Tingginambut bukan yang pertama, namun yang kesekian kalinya terjadi di Papua. Karena itu, ia berharap pemerintah pusat perlu melakukan evaluasi terhadap pola pendekatan pembangunan di Papua, secara khusus Papua Tengah yang sering bergolak.

Mus Pigai berharap pemerintah pusat menanggapi tawaran untuk melakukan dialog dengan warga Papua yang melibatkan semua pihak di Papua untuk menemukan solusi agar peristiwa serupa tidak berulang. Dialog yang setara dalam bingkai NKRI, juga diharapkan akan menumbuhkan kepercayaan orang Papua terhadap keseriusan pemerintah dalam membangun Papua.

Dalam konferensi pers tadi, Mus Pigai mewakili FP3T menyampaikan belasungkawa yang mendalam terhadap korban, dan berharap agar prajurit TNI yang gugur mendapat apresiasi dari pemerintah sebagai Pahlawan Kusuma Bangsa.

Pada Kamis lalu, terjadi penembakan terhadap Pos TNI di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya dan penghadangan rombongan personil Koramil di Kampung Tangkulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak oleh kelompok bersenjata tidak dikenal. Akibat dari penyerangan ini 4 warga sipil dan 8 anggota TNI meninggal dunia. (ong)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar