Senin, 04 Maret 2013

SPBU HASANUDDIN TERINDIKASI MELAKUKAN PENCURIAN BBM BERSUBSIDI


TIMIKA – Kepala Bidang Pembinaan Penertiban Dagang dan Industri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Suharso menuding pemindahan premium dari tangki tanam SPBU ke tangki truk Pertamina oleh pengelola SPBU Hasanuddin beberapa waktu lalu sebagai tindakan pencurian. Ia berharap aparat Kepolisian bersama Pertamina segera memproses lebih lanjut kasus ini.

“Alasan pihak SPBU Hasanuddin yang mengatakan pemindahan premium dari tangki tanam SPBU ke tangki truk Pertamina karena kerusakan mesin nozzle, tidak masuk akal. Jika benar rusak, maka tidak dapat dilakukan pengisian premium. Dan secara aturan jika terjadi kerusakan mesin nozzle harus dilaporkan kepada Pertamina atau Disperindag setempat,” jelas Suharso yang dihubungi melalui telepon selulernya tadi.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Mimika Baru, AKP Nur Bakti yang ditemui di Mapolsek Mimika Baru siang tadi (4/3/2013), mengatakan proses penyelidikan masih terus berlanjut dan masih berkoordinasi dengan instansi lain yang berwenang.

Menurut AKP Nur Bakti yang sempat melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina Jayapura terkait kasus ini, menyatakan bahwa tindakan pengelola SPBU Hasanuddin telah menyalahi prosedur. “Pihak Pertamina Jayapura akan melakukan pemanggilan pengelola SPBU Hasanuddin, untuk dilakukan pemeriksaan sejauh mana pelanggaran yang dilakukan,” jelas AKP Nur Bakti.

Sebelumnya, pada Jumat malam (15/2/2013) lalu, petugas Disperindag Kabupaten Mimika menangkap basah pengelola SPBU Hasanuddin melakukan pemindahan premium dari tangki tanam SPBU ke tangki truk Pertamina. Sebelum dihentikan, sudah 1500 liter premium dipindahkan ke tangki truk Pertamina yang berukuran 8000 liter dengan menggunakan 4 selang pengisi dari 2 mesin nozzle.

Aksi penyelundupan BBM diduga marak terjadi di Kota Timika sehingga tak heran jika sering terjadi kelangkaan BBM seperti yang terjadi pada bulan April dan Desember tahun lalu. Sejumlah kendaraan dengan tangki modifikasi dengan leluasa membeli premium subsidi disejumlah SPBU di Kota Timika. Minimnya pengawasan dan kenekatan pelaku karena tergiur keuntungan tinggi dengan menjual di daerah pedalaman Papua sehingga aksi penyelundupan BBM ini terus berlangsung. (ong)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar